Sepanjang periode Januari hingga September 2021, pasar otomotif nasional mengalami peningkatan secara ritel mencapai sekitar 600 ribu unit, dan wholesales menjadi sekitar 627 ribu unit.
Secara bulanan, pasar otomotif nasional pada September 2021 secara retail sales sedikit terkoreksi dengan capaian 72.648 unit atau turun sebesar 4,2 persen, serta wholesale sales menjadi 84.113 unit atau naik tipis sebesar 1 persen dibandingkan Agustus 2021.
baca juga : dealer mobil daihatsu
Selain berpengaruh terhadap pasar otomotif nasional, perpanjangan diskon pajak juga berdampak positif bagi Daihatsu dengan tetap mempertahankan peringkat dua penjualan otomotif nasional hingga kuartal tiga tahun ini.
Penjualan Daihatsu hingga September 2021 catatkan retail sales hingga 103.788 unit dengan market share sebesar 17,3 persen, dan wholesale sales sebanyak 116.048 unit dengan market share 18,5 persen.
Sedangkan untuk penjualan bulanan pada September 2021, Daihatsu catatkan kenaikan baik pada retail maupun wholesale dengan capaian retail sebanyak 14.187 unit atau naik sebesar 16,3 persen, serta wholesale 17.529 unit, naik sebesar 21,7 persen dibandingkan Agustus 2021.
Dari kontribusi model, retail sales Daihatsu hingga September 2021 didominasi oleh tiga besar kontributor utama, seperti Daihatsu Gran Max PU sebanyak 28.205 unit (27,2 persen), disusul Sigra 25.843 unit (24,9 persen), dan Ayla 14.222 unit (13,7 persen).
baca juga : harga mobil daihatsu
Penjualan bulanan
Tak jauh berbeda, pada penjualan bulanan September 2021 didukung top tiga tertinggi dimulai dari Sigra 3.984 unit atau berkontribusi 28,1 persen, disusul Gran Max PU 3.889 unit (27,4 persen), dan Ayla 2.064 unit (14,5 persen).
Dijelaskan Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Daihatsu bersyukur, penjualannya tumbuh sejalan dengan kenaikan pasar dengan market share 17,3 Persen.
"Daihatsu optimistis pasar otomotif dapat terus bertumbuh didukung dengan program pemerintah melalui perpanjangan relaksasi pajak hingga akhir 2021," ujar Hendrayadi Lastiyoso, saat konferensi virtual, belum lama ini.
